Senin, 01 Oktober 2012

Hukum Meruntuhkan Masjid Lama

Karena kondisi mesjid yang sudah tidak mampu lagi menampung para jamaah yang semakin banyak, maka pengurus masjid membangun masjid lain tanpa merusak mesjid lama. Setelah masjid baru selesai para jamaah berpindah kemesjid baru sehingga mesjid lama menjadi kosong.


Pada saat demikian bolehkan meruntuhkan mesjid lama?
Dan apakah hasil dari harta waqaf milik mesjid lama boleh dialihkan untuk mesjid baru?
jawaban:
Tidak boleh meruntuhkan mesjid lama.
dan hasil waqaf untuk mesjid yang sudah kosong atau runtuh, menurut pendapat yang kuat, hasil tersebut harus disimpan untuk mesjid tersebut bila masih ada harapan mesjid tersebut aktif kembali.
Sedangkan bila tidak, maka hasil tersebut dipergunakan untuk masjid lain yang lebih dekat.

Referensi:
1. Fathul Mu`in dan Hasyiah I’annatut thalibin 3 hal 181 cet.Haramain
2. Fatawy Kubra Ibnu Hajar 3 hal 287 cet.Dar Fikr
3. Hasyiah Qalyuby 3 hal 108 cet.Tohaputra
4. Tuhfatul Muhtaj 6 hal 324 cet,Dar Fikr
5. Fatawy Imam Ramli 3 hal 73 cet.Dar Fikr


Tidak ada komentar:

Posting Komentar