Sabtu, 01 September 2012

DAYAH SELALU DI ANAK TIRIKAN OLEH PEMERINTAH ?




Sabtu, 01 September 2012. Pukul 23.41 Wib/ Dayah Najmussalam

Oleh : Ramli Kuba



Banyak dayah di Aceh kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, Badan Pembinaan Pendidikan Dayah yang dibentuk oleh pemerintah tidak banyak membawa perubahan bagi kelansungan Pendidikan di Aceh hal ini terbukti dari masih banyaknya dayah di Aceh yang belum tersentuh badan tersebut, selama ini yang mendapatkan bantuan/ perhatian  adalah mereka - mereka yang dekat dengan pejabat tersebut dengan data dayah fiktif. inilah realita yang terjadi sekarang mungkin juga selamanya.

Penulis pernah mendegar keluh - kesah  dari seorang pemimpin dayah di kabupaten bireuen, menurut Tgk yang tidak mau disebut namanya itu beliau menceritakan pengalaman pahitnya dengan Badan Dayah, katanya dulu sekitar tahun 2008 petugas badan dayah pernah melakukan pendataan dayah beliau, tapi selama beberapa tahun ini tidak pernah dikunjungi lagi bahkan sejak 2009 s / d 2011 dayah beliau tidak mendapatkan bantuan apapun dari  Badan Dayah, selama kurun waktu itu jerih payah dewan guru juga tidak pernah diterimanya, bahkan menjelang hari raya idul Fitri kemarin juga tidak ada dana jerih payah guru yang diberikan ke dayahnya padahal dari hasil data survey dayah beliau dikatagorikan kedalam peringkat B.
Ironis memang badan Dayah yang seharusnya memberikan informasi tentang dayah malah asyik duduk duduk dikantor menerima proposal datang demikian tgk.......

Pengalaman pahit yang dirasakan  tgk tersebut adalah salah satu contoh dari puluhan bahkan ribuan pengalaman pahit lainnya yang dirasakan oleh permimpin - pemimpin dayah di Aceh bila tanpa adanya relasi ke Badan Dayah yang dibanggakan oleh beberapa kalangan tertentu.

Para Tgk - Tgk Dayah sangat mengharapkan pemimpin yang adil, pemimpin yang  peduli akan dayah karena Fenomena selama ini kita lihat, Dayah selalu di anak tirikan oleh penguasa, dayah bahkan dipandang hanya sebelah mata, ketika sekolah - sekolah umum mendapatkan bantuan pembangunan fisik milyaran rupiah, dayah hanya jadi sebagai penonton saja, tidak hanya itu berbagai macam dana dikeluarkan pemerintah untuk kelansungan pendidikan formal itu, dana bos misalnya dan dana - dana operasional lainnya dikuncurkan pemerintah, belum lagi dana gaji dan sertifikasi guru yang jumlah mencapai ratusan milyaran rupiah, tapi adakah dayah -dayah di Aceh mendapatkan perhatian layaknya pendidikan formal lainnya di Aceh ??????

Padahal Dayah merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua di Aceh,  keberadaan dayah ditengah-tengah kehidupan masyarakat sangat besar pengaruhnya terutama dalam bidang pengembangan ilmu agama pada khususnya. lembaga pendidikan dayah telah memberikan konstribusi yang cukup besar untuk masyarakat terutama dalam segi perubahan moral dan akhlak para generasi muda, dayah telah mendidik para generasi muda untuk lebih meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai agama, moral dan akhlak baik untuk duniawi maupun uhkrawi.

Mudahan - mudahan pemimpin yang baru ini bisa membawa perubahan yang baru pula untuk dyah di Aceh


Wassalam
Penulis adalah Pemerhati Dayah Aceh

1 komentar: